Sabtu, 13 Maret 2010

Musik Menjadi Sarana Terobosan Baru Bookmark and Share


Black Innovation Awards Goes To Campus tak sekedar memberikan masukan positif bagi kaum muda di Malang, tetapi segmen hiburan juga ditampilkan didalmnya. Seperti penampilan band kampus Ataxia turut mewarnai berlangsungnya event tersebut gedung Widyaloka, Universitas Brawijaya Malang (11/3). Ataxia terbentuk dari kesukaannya pada musik alternatif, untuk Malang sendiri aliran musik tersebut masih tergolong baru. Maka Band yang digawangi oleh Rendy, Rio, Dhika, Faisal, dan Yudha ini sepakat untuk mengibarkan bendera band mereka.

Bertujuan membawa warna baru bagi dunia musik Malang, maka Ataxia sepakat ini merupakan salah satu terobosan yang dapat dilakukan melalui jalur musik. Rio salah satu personil menyatakan, "sebuah kehormatan bagi Ataxia bisa tampil di BIA Goes To Campus, bagi mereka event ini (BIA Goes To Campus_red) merupakan acara langka dan banyak manfaat yang didapat setelah mengikuti acara ini", ujarnya diakhir penghujung acara.

Lebih jauh ditambahkan oleh Dhika, "musik juga salah satu alternatif untuk menanamkan jiwa inovatif, karena masa sekarang perkembangan teknologi digital dapat menjadi bahan masukan untuk menciptakan sebuah efek baru dalam hal sound", tegasnya. Ataxia sendiri sedang berupaya untuk dapat menghasilkan sebuah terobosan baru, semangat ini didapat setelah mengetahui penjelasan mengenai hak kekayaan intelektual dari ide yang dihasilkan.

Saat disinggung mengenai komenntarnya tentang Black Innovation Awards, seluruh personil band setuju, BIA Goes To Campus harus terus berjalan agar dapat memebrikan motivasi bagi pemuda Indonesia. Ekspetasi mendalam juga dinyatakan melalui ungkapan yang terlontar dari mulut Rio sang gitaris, "saya berharap BIA dapat lebih diterima publik semakin luas sehingga banyak pencerahan yang dirasakan betapa pentingnya inovasi dan setiap orang memiliki hak untuk berinovasi", tukasnya saat menutup pembicaraan. [nus/timBIA]

Sign by Danasoft - For Backgrounds and Layouts

SPoNSoR BLoGs